Jumat, 05 November 2010

Daisuke Story

Pagi itu hari pertama daisuke arashi masuk tingkat PRO di sekolah sihir di Gunzou University yang cukup terkenal dikotanya bahkan mungkin dibeberapa benua lainnya. Dia memilih untuk mengambil jurusan flamber(ahli api),sebenarnya dia kurang meminati jurusan itu,dia tertarik dengan watring(ahli air) atau windus(ahli angin) tapi karena sebelum dia memasuki kuliah,dia sering terlihat memainkan api dan orang tuanya pun akhirnya memilih jurusan itu yang layak dengannya,padahal dia tidak hanya memainkan api tetapi juga memainkan air dan agin tetapi orang tuanya hanya sering melihat dia memainkan api.

Orang tuanya memilih dia ke jurusan itu juga karena skillnya yang tinggi dan banyak penyihir hebat yang menggunakan pengendali api,daisuke juga pernah bergurau ingin masuk ahli air saja tetapi ibunya memberitahu bahwa ahli air tidak sebagus ahli api,skillnya juga masih dibawah ahli api,dengan ibunya mengatakan seperti itu dia akhirnya tergiur padahal tidak terlalu menyukainya.

Suki Arashi(Ibunya) adalah seorang healcin,yaitu ahli pengobatan dan penyembuhan yang kemampuannya tidak dari pendidikan tetapi murni dari lahir. Ibunya hanya berpendidikan di tingkat ZON dan karena tidak meneruskan lagi dia akhirnya menikah dengan Sawamori Arashi(ayahnya) yang seorang herban,yaitu ahli membuat alat-alat sihir dan pendidikan terakhirnya adalah DON(satu tingkat di atas ZON). Daisuke juga mempunyai kakak perempuan yang bernama Yukizawa Arashi,dia seorang fincey,yaitu ahli dalam mengatasi keuangan dan dia telah lulus tingkat PRO saat daisuke di tingkat ZON.

Hari pertama masuk,suke(panggilan karab daisuke) masih harus beradaptasi dengan teman-teman barunya karena tidak ada temannya sewaktu di tingkat ZON yang berada disini,mungkin kalau ada hanya beberapa. Hari pertama hanya mengenal satu sama lain belum mempelajari teknik-teknik dasar api dan hari pertama berkahir dengan biasa saja tidak ada yang special. Di hari berikutnya suke mulai mendapatkan teman satu persatu,orang yang pertama menyapa suke adalah Tamamura Shittama,badannya tidak terlalu tinggi tapi,logat keluarga shittama juga masih kental tetapi dia agak sedikit cerewet.

Pada jam istirahat suke hanya bisa melihat-lihat kakak-kakak kelasnya belajar mengendalikan sesuatu entah itu api,air,angin,cahaya dll,dia hanya berdua dengan Tama. Jam berikutnya suke mulai mendapat teman baru yang duduk di sampingnya yaitu Azzura Abarai,badannya yang gemuk tetapi dia terlihat pintar dan dia agak sedikit misterius.

Hari berganti hari akhirnya pelajaran dasar mulai ditemuinya dan ternyata juga ada praktek lapangan yang membuatnya tersenyum kuda karena peraturan yang ketat,mengetahui bahwa fasilitas yang dia punya untuk praktek juga kurang dan suke tinggal di rumah bibinya. Praktek lapangan dibagi menjadi dua bagian yaitu mempelajari cara menggunakan sihir api yang benar dan membuat api tiruan.

Hari ini dalah hari pertama bagi suke praktek lapangan,agak berat tetapi suke mampu menjalaninya bahkan bisa mendapat nilai tambah walaupun tidak terlalu tinggi. Sebelum praktek selesai seorang Quitch(pengarah praktek) memberikan tugas yang harus dikumpulkan minggu depan yaitu harus membuat sebuah tulisan api. Perlu diketahui menjadi Quitch tidaklah mudah kalian harus mendapat minimal nilai LIGHT.

  • DARK(sangat buruk)
  • SUNSET(cukup)
  • LIGHT(lumayan)
  • SUN(sangat bagus)

Suke panik karena fasilitas yang kurang dan dia sekarang setiap pulang sekolah dia kerumah bibinya karena rumah bibinya tidak jauh dari sekolahnya. Beberapa hari sebelum 1 minggu suke mengerjakan tugasnya tetapi satu ayng dia kurang menguasai yaitu membuat bagaimana tulisan itu berubah menjadi warna api dan akan berhenti hanya dengan perintah kita.

Suke kembali kerumah orang tuanya untuk mengerjakan tugas itu. Dia telah bertanya-tanya kepada teman-temannya tetapi temannya juga banyak yang belum tau caranya,Karena kelelahan mencari tau dan berusaha mencoba tetapi tidak ada hasil suke pun jatuh sakit dan tidak bisa masuk praktek lapangan,mau tidak mau suke harus melapor ke bagian pengurus praktek dan diberikan tugas yang lebih berat lagi yaitu membuat tulisan api sebanyak 10 kali dalam waktu 3 hari saja.

Suke bingung dan akhirnya kembali kerumah orangtuanya unutk mengerjakan tugas sulit itu lagi,dikarenakan fasilitas mantra yang kurang dan perlengkapan yang tidak memadai padahal keluarganya tau kalau fasilitasnya tidak lengkap dan suke juga sudah meminta kepada orangtua dan kakaknya untuk melengkapi tetapi tidak ada hasilnya.

Hari itu dikarenakan tugas yang belum selesai,suke tidak masuk lagi dan hanya bisa pasrah karena dia telah dikeluarkan dari seklah itu,perlu diketahui jika tidak ikut praktek 2kali sangsinya akan dikeluarka dari gunzou tetapi maksud dari dikeluarkan tidak boleh masuk sekolah itu lagi tetapi hanya megulang tahun depan atau dia pindah kesekolah lain.

Menyadari hal itu suke tidak tega memberitaukan kepada orang tuanya karena dia masih sangat saying dan tidak mau mereka kecewa,suke tetap menjalani aktifitas ke sekolahnya walaupun pada saat praktek dia sudah tidak dianggap. Suke pun meminta izin kepada oran tuanya untuk berhenti tahun ini dan memulainya tahun depan tetapi orang tuanya sangat tidak setuju dan menganggap suke sudah menyerah dan putus asa padahal seandainya dia tidak tetap bisa lanjut praktek dia akan terus lanjut.

Suke masih belum berani mengatakan yang sebenarnya karena masih belum ada keberanian untuk mengatakannya tetapi suatu hari suke akan mengatakannya,berharap orang tuanya bisa mengerti perasaannya dan mendukung apa yang dilakukan suke kedepannya serta tidak memaksakan keinginannya.