Jumat, 01 Oktober 2010

Kemacetan Ibukota


Sudah tidak asing lagi kita melihat kemacetan di indonesia terutama di wilayah ibu kota yang paling banyak penduduknya sehingga kemacetan tidak bisa dihindari lagi.

Kemacetan yang semakin parah di jakarta di perkirakan telah menghasilkan pemborosan energi hingga 5triliun per tahun. Sementara itu,  jika dilihat dari pemborosan yang lain yang terkait dengan kemacetan, pemborosan bisa membengkak hingga dua kali lipatnya yaitu Rp10 triliun.

Kemacetan itu sendiri bisa terjadi karena beberapa faktor seperti : 

- Kecelakaan

- Keberadaan pasar di pinggir jalan

- Kapasitas jaringan jalan

- Banyaknya pasar di pinggir jalan

- Minimnya areal parkir

- Sistem angkutan umum masal dll

Adapun dampak dari kemacetan itu sendiri yaitu :

- Meningkatnya stres bagi pengguna jalan

- Pemborosan energi

- Mengganggu kelancaran kendaraan darurat seperti ambulans, pemadam kebakaran dalam menjalankan tugasnya

- Kerugian waktu, karena kecepatan perjalanan yang rendah

Saat ini sudah ada pemecahan untuk mengatasi kemacetan salah satunya dengan di operasikannya busway,tetapi sampai saat ini busway masih belum cukup untuk mampu mengatasi masalah kemacetan di ibukota dikarenakan badan jalan yang sudah sempit dijadikan jalur untuk busway.

Adapun pemecahan selanjutnya untuk mengatasi kemacetan yaitu dibangunnya monorail tetapi sampai saat ini pembangunan monorail terhenti dengan sendirinya.